Senin, 07 Juni 2010

Jangan menjadi BEKAS orang benar

Sahabat surgawi yang kekasih,

Saya tergerak untuk menyampaikan, bahwa sebagai orang Kristen, kita memang harus setia dalam kebenaran sampai garis akhir. Mari kita renungkan dahulu ayat ini:

Yehezkiel 33:12

Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.

Para sahabat yang sangat saya kasihi, perhatikanlah yang saya bold (cetak tebal). Apakah yang dapat ditangkap dari ayat tersebut?

Penjahat di sisi Yesus bertobat

Penjahat di sisi Yesus

Jika seseorang, oleh karena anugerah Allah, menjadi orang kristen, mungkin amat bersemangat, berapi-api, banyak berbuat kebenaran, hidup sesuai Firman , TETAPI KEMUDIAN UNDUR DARI TUHAN, ….. murtad, hidup secara kedagingan lagi, mencuri lagi, berzinah lagi, maka SEGALA KEBAIKAN YANG PERNAH DILAKUKANNYA DI MASA LALU tidak digubris Tuhan!! …..

Yehezkiel 33:12 tersebut sekaligus menggugurkan setiap pandangan agama lain, yang mengajarkan bahwa untuk masuk sorga, maka perbuatan baik dan jahat akan ditimbang, dan kalau lebih berat yang baik berarti masuk sorga. Saya samasekali tidak bermaksud menghina kepercayaan lain, saya – dengan segala kerendahan hati – SAYA HANYA MENYAJIKAN FAKTA, bahwa seperti itulah KETETAPAN TUHAN !! Setiap pembaca tulisan ini berhak penuh untuk menilai kebenaran tulisan saya ini, dan saya sangat berharap agar tulisan ini bisa menjadi berkat bagi Anda, sebab saya hanya menyampaikan seperti apa kata Firman Tuhan, tidak lebih – tidak kurang.

Nah sahabat surgawi, karena itu kita tidak boleh terlena dengan kejayaan kita di masa lalu.

Kesetiaan sampai akhir dalam melakukan kebenaran Firman Tuhan, memastikan nama kita tetap tercatat dalam kitab kehidupan Anak Domba Allah (Yesus Kristus), sedangkan setiap perbuatan baik yang pernah kita lakukan, maka upahnya sudah tersimpan di Surga, bukankah indah, saudaraku?

Sebaliknya, ketidaksetiaan akan membuat sia-sia segala jerih payah kita di masa lalu, maka,…..

Bersetialah melakukan Kehendak Allah, jaga hati tetap tulus, tetap mengampuni, tetap rendah hati, dan saya berharap kelak kita ketemu di Surga.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar