Senin, 07 Juni 2010

Gak usah didoakan, sudah didoakan gembala!

Seorang gadis, saya sebut Shirley (bukan nama sebenarnya), tinggal di Yogyakarta, memiliki kekasih, Hans (bukan nama sebenarnya) yang tinggal di Cilacap, Jateng. Suatu ketika Hans sakit, cukup parah, meminta Shirley untuk menjenguknya, namun karena sesuatu alasan, Shirley tidak segera memenuhi permintaan kekasihnya itu. Lebih kurang satu bulan sesudah itu, gadis ini mendengar berita, bahwa Hans meninggal. Shirley sangat shock mendengar itu. Kemudian dia dan keluarga orang tuanya, mereka berangkat menuju kota Cilacap untuk “mesong” (melayat) , hingga Hans dikuburkan.

Ketika mereka dalam perjalanan kembali ke Jokya inilah, Shirley lemas, pucat pasi seperti mayat, dan sampailah mereka di Yogyakarta. Selama dua hari itu, gadis ini tidak bisa makan maupun minum. Setiap kali makan / minum lantas muntah-muntah. Gembala gereja, yang menganut ajaran yang menekankan pengucapan Yahwe dan Yoshua Hamashia, sudah mendoakan anak gadis ini, namun tiada perubahan terjadi.

Teman kami, bapak Christian, dengan teman2 sepelayanan mengunjungi keluarga ini. Melihat keadaan Shirley, pak Christian meminta ijin mendoakan Shirley, namun ditolak oleh tante dari si Shirley ini.

“Gak usah, gak usah didoakan pak, kemarin sudah didoakan pak pendeta XXXX “ kata tantenya Shirley “Biarin aja, mau saya kerokin ( mau kerokan )”, lanjutnya.

“Maaf, tolong, lima meniiit saja kami doakan, kasihan Shirley “ desak pak Christian.

Dengan sangat terpaksa, tante itu mengijinkan pak Christian mendoakan Shirley. Gadis yang pucat pasi itu dibaringkan di atas sofa. Pak Christian menumpangkan tangan, berdoa melepaskan ikatan-ikatan roh jahat, juga ikatan bathin antara Shirley dengan mantan kekasihnya yang sudah meninggal itu. Tiba-tiba Gadis itu tubuhnya berguncang keras, tubuhnya meliuk-liuk seperti ular, dan tiada berapa lama terdiam, dan membuka matanya.

“Lho, pak Christian “ kata Shirley.

“ Iya, kamu kenapa? Lapar ya? “ jawab pak Christian sambil ketawa lebar.

“ Iya pak, saya lapar “ jawab Shirley.

Segera mereka menyiapkan Mie Instant pakai telor, dan dengan lahap Shirley menghabiskannya. Anak itu sekarang sudah merah, segar, dan sembuh.

Puji Tuhan. Ini adalah kisah nyata, membuktikan bahwa doa orang benar dengan cara yang benar sangat besar kuasanya.

Yakobus 5:15-16

15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar